Jumat, 28 Januari 2022

Just say hi

Hiii

Assalamualaikum, hanya mau menyapa alhamdulillah kita semua sehat dan semoga kalian semua juga sehat selalu dan bahagia aamiinn☺πŸ’›♡😊😊😊😊

Senin, 17 Februari 2020

Part 3 (terakhir) "Ayahku Berpulang"

Ahad, 09 Februari 2020


Setelah mencoba beberapa menit memompa jantung Ayah akhirnya aq menghampiri dokter ICU bertanya "Apakah masih ada harapan bu dokter kalo dicoba terus?" Tanyaku, Ibu dokter itu menjawab "Detak jantungnya sudah tidak ada lagi yang masih ada itu listrik statis dari badan Bapak" begitu jawab bu Dokter, kemudian Ibu Dokter melihat jam tangan waktu kematian Ayah ditetapkan pukul 10.25 WIB usai sudah perjuangan Ayah di dunia mendidik dan membesarkan kami semua 4 bersaudara bahkan sampai kami masing-masing sudah berkeluarga dan memiliki anak tidak putus baik moril bahkan materil bisa dibilang kami sampai sekarang masih menyusahkan orang tua masih tidak sungkan merengek ke orang tua masih minta ini itu ke orang tua seakan lupa diri bahwa kami semua ini sudah dewasa dan memang Ayah kami ini sebenarnya senang direngeki pernah beliau berucap "Memang Ayah ni cari duit untuk siapo lagi kalo bukan untuk anak cucu" 😭  cita-cita Ayah terakhir ini yang tak kesampaian Lebaran tahun ini mau membawa kami semua anak menantu dan cucu ke Makassar tempat kelahiran Ayah 😭 tak tebalas jasa Ayah ke kami semua.

Ayah orang yang baik seluruh orang yang pernah mengenal Beliau selalu mengatakan seperti itu Ayah tidak pernah menyusahkan orang lain baik itu mahasiswa yang diajarnya, mahasiswa yang bimbingan skirpsi, para klien yang dibela Ayah itulah sebabnya waktu akan memakamkan Ayah Alhamdulillah tidak ada kendala sama sekali apa-apa saja yang dibutuhkan keperluan Ayah entah dari mana selalu ada bantuan lancar tanpa ada masalah tempat Ayah beristirahat pun di TPU Puncak Sekuning menurut cerita papanya Alika mudah sekali mendapatkan tempat di bagian depan dan tidak menimpa kuburan orang lain bisa dibilang seolah-olah memang disiapkan untuk Ayah padahal TPU Puncak Sekuning itu sudah padat penduduknya.

Contoh kemudahan lainnya yang diberikan Allah untuk Ayahku ini, adikku nomor 3 pada saat ayah berpulang sedang ibadah Umroh dan jadwal pulang ke Palembang memang tanggal 09 Februari sore antara pukul 16.00 WIB - 17.00 WIB perkiraan mendarat di Palembang jadi tidak ada dari kami yang memberi tau ke Adikku Yuristian kalo Ayah sedang gawat bahkan sampai Ayah meninggal pun tidak ada dari kami keluarga yang mengabari biarlah nanti kalo Yuris sudah mendarat di Palembang baru dikasih tau tapi ternyata Yuris tau sewaktu transit di Changi Singapura karena kabar meninggalnya Ayah sudah berseliweran di medsos dan berita online, istri salah seorang peserta umroh yang memberi tahu ke suaminya entah siapa namanya dan akhirnya sampailah berita duka ini ke Yuris, sambil menangis Yuris menelefon "Tolong tunggu aku jangan dikubur dulu Aku nak ketemu Ayah"😒 memang tanpa diminta juga kami keluarga sudah berniat menunggu bahkan tenda dan lampu di pemakaman Ayah juga udah disiapkan siapa tahu pesawat delay tapi ternyata kemudahan lagi-lagi ditunjukkan Allah pesawat berangkat tepat waktu Ayah yang sebelum Ashar sudah selesai dimandikan setelah shalat Ashar sambil menunggu Yuris kami Shalat Jenazah dulu rumah nanti di Masjid dekat rumah Ayah juga akan dishalatkan lagi, tepat pada saat berdoa selesai shalat jenazah di rumah Yuris sampai aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Yuris karena waktu pamit pergi umroh Ayah masih sangat sehat bahkan menitipkan kopiah yang sedang dipakainya sehabis shalat langsung ditaroknya ke kepala Yuris sambil berpesan "Baik-baiklah beribadah nah ini kopiah Ayah dari Mekkah jugo ini bawalah lagi kesana" begitu cerita yang aku dengar, segera setelah Yuris sampai dan kami semua keluarga termasuk cucu sudah memberikan ciuman terakhir jenazah Ayah dibawa ke masjid kembali dishalatkan lagi semua berlangsung cepat setelah Shalat di Masjid dibawa ke pemakaman ayah dimakamkan dan sebelum waktu Magrib menurut cerita ibu waktu itu mungkin sekitar pukul 17.30 para pengantar sudah pulang atau sampai ke rumah masing-masing jadi tiak mengganggu waktu ibadah shalat Magrib para pelayat

Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ayah tulisan ini sengaja aku buat untuk mengenang kepergian Ayah, kalo kata papa Alika membesarkan hatiku "Banyak ma orang yang berpinta bisa pergi seperti Ayah tanpa berlama-lama menahan sakit di rumah sakit, ditusuk jarum infus disana-sini, pergi dengan dikelilingi anak dan keluarga, lihat juga wajahnya Ayah tersenyum tidak ada raut muka kesakitan yang tertinggal Insyaallah ayah husnul khotimah"

Alika cucu pertama Kakek pada hari Rabu adalah orang pertama yang dimimpiin Kakek waktu ika tertidur di rumah ogan "Alika liat kakek di rumah ini ma" di rumah kakek di ogan maksudnya dan sejak itu ika panas tinggi sempat menginggau ga jelas "sarung kakek" jadilah malam jumat kemarin aq ke rumah ogan ngambil sarung kakek terus diselimutin ke Alika dan hari Sabtu rencananya kami mau ke lab mau cek darah sudah 3 hari panas tinggi ternyata setelah diselimutin sarung kakek panas ika sudah berangsur turun tapi pusing kepalanya masih ada jadi kami cuma bawa periksa saja ke Dokter dikasih obat dan sekarang pusingnya juga berangsur hilang besok Senin Alika bersikeras maksa mau sekolah sudah seminggu ga masuk dan aku juga mulai Senin tanggal 17 Februari sudah terhitung mengambil cuti bersalin.

Sekarang tinggal hanya ada Ibu seorang yang harus kami perhatikan semoga Ibuku ini sehat selalu diberikan umur yang panjang bisa melihat Alika sampai menikah dan punya anak aammiinn, semoga juga aku bisa melahirkan anak kedua ini dengan lancar dan normal Hari Perkiraan Lahir menurut dokter di klinik Budi Indah tanggal 17 Februari tapi menurut Dokter Casanova di Siloam HPL tanggal 19 Februari kita tunggu dan lihat saja nanti.