Rabu, 27 Juni 2012

Ubah perilaku anak lewat ‘hypnoparenting’

Apa itu hypnoparenting? kebetulan di milis wongkito ada info seminar ini dan ternyata di draft aku ada artikel yang aku copas dari sini
Hypnoparenting sebagai teknik pola asuh bekerja langsung pada alam bawah sadar anak. Orang tua dapat menerapkan pola asuh termasuk mendisiplin anak secara mudah tanpa paksaan.
Yang terjadi saat orang tua menggunakan teknik hypnoparenting adalah komunikasi secara mental melalui alam bawah sadar anak.
Kalimat-kalimat afirmatif yang disampaikan ketika anak sedang dalam kondisi rileks. Tindakan dan tingkah laku balita masih sangat banyak dipengaruhi alam bawah sadarnya. Itu sebabnya, ia begitu polos dan spontan, serta mudah di-"program" (diberi sugesti) oleh orang tuanya.
Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang terdengar, terlihat dan terasa.
Orang tua menanamkan sugesti melalui kalimat-kalimat afirmasi sesuai kebutuhan anaknya, langsung ke alam bawah sadar sesuai sugesti tersebut.
Persiapan orang tua:
1. Paham sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga tidak melakukan sugesti yang bertentangan dengan sifat balita.
2. Bisa menyeleksi kata-kata yang akan diucapkan. Fokus pada kata-kata positif dan hindari kata-kata negatif seperti “nakal’, “bandel”, ” “susah”, “berisik”, dan sebagainya.
3. Mampu intropeksi diri dan memberikan contoh baik pada anak.
4. Paham betul konsep dasar hypnoparenting. Tak sekedar tahu. Hindari tindakan tidak sepenuh hati atau tidak rela.
5. Bekerja sama dengan anak mengenai cara menerapkan hypnopareting agar konsisten.
Setiap orang punya kesalahan. Orang tua harus menyadarinya agar tidak selalu menyalahkan anak.
Ingat, yang bicara adalah bahasa batin. Anak tidak peduli orang tua bicara dalam bahasa apa, tetapi saat orang tua meniatkan maksud pikirannya, itulah yang tertangkap. Janin bisa mengikuti kata-kata ibunya, walau ibunya bicara dalam hati, tanpa suara.
Langkah-langkah:
- Orang tua harus tenang dan rileks.
- Cari saat paling tepat untuk melakukan penanaman sugesti pada anak, ketika balita dalam kondisi yang rileks dan fokus. Misalnya, saat menyusui, saat anak sakit, saat bercerita, atau saat balita sedang tidur.
- Gunakan media pendukung untuk melakukan penanaman sugesti (jika dibutuhkan), misalnya suara musik yang menenangkan, suara lembut ibu dan ayah, suara detak jam, dan sebagainya.
- Lakukan kontak tubuh secara lembut, berulang dan monoton (dapat dilakukan saat ia tertidur), seperti mengusap kepala atau dahi balita, mengusap punggungnya dengan lembut.
- Mulailah bicara dengan niat menanamkan sugesti positif, gunakan kalimat afirmasi positif seperti, “Anak manis, mimpilah yang indah dan besok pagi, bangun segar, bersemangat dan sehat.”
- Lakukan pengulangan secara konsisten, ibu dan ayah melakukan hal sama berulang-ulang, hingga terlihat hasil yang diharapkan.
Hindari:
- Membiarkan balita tertidur lelap di depan TV atau media lain yang hidup, terutama jika media tersebut memiliki efek negatif. Anak akan memsuki kondisi alpha saat tertidur, sehingga apa yang ia dengan dari luar dapat terprogram secara otomatis di alam bawah sadarnya.
- Bertengkar atau saling melontarkan kalimat negatif di depan anak karena bisa tertanam di jiwa bawah sadar anak, dan kemungkinan berakibat pada kesehatannya.
- Melakukan kekerasan terhadap anak, karena ia akan dengan mudah memprogram kekerasan tersebut di jiwa bawah sadarnya.
- Menggunakan kata-kata negatif. Misalnya, “Besok pagi kamu bangun dan tidak rewel,” tetapi ganti menjadi, “Besok pagi kamu bangun dengan hati senang, ya Nak!
Itu sekilas tentang hypnoparenting sepertinya bagus untuk diterapkan ke anak-anak kita, kita orang yang lebih dewasa saja tidak suka dipaksa apalagi anak-anak ya kan?? disiplin tanpa paksaan hmmm menarik dan patut dicoba.

10 komentar:

  1. Ibuku hari ini ke dokter hipnoterapi...
    Soalnya adekku begitu...
    Kalau anak udah agak gede, lewat omongan suka gak ngaruh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya sih emang kalo udah gede pengaruh hypnoparenting itu agak berkurang mungkin karena si anak sudah banyak yang dilihat dan tidak semuanya baik dan orang tua tidak bisa mengawasi sepanjang waktu jadi waktu si anak bobo itu waktu yang tepat untuk melancarkan aksi hypnoterapi, pengen liat gmana ya cara dokternya melakukan hypnoterapi ke adeknya una.

      Hapus
  2. pernah berapa kali nerapin ke andrew. tapi gak konsisten sih. jadi gak jelas berhasil apa gak. hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarpun ga konsisten pastina ada sedikit pengaruhnya ke anak, kita aja yg udah tua kalo lg bobo terus dielus-elus sama suami ato istri sambil diomongin kata pujian ato positif meskipun dalam keadaan trans masih tetep bisa ngerasain kan? terus bangun besoknya merasa senang dan senyum-senyum sendiri hehe

      Hapus
  3. Aku gak pernah belajar soal hypnoparenting ini, tapi sama Raja ya tiap sebelum bobo dia pasti aku elus-elus sambil kasih nasihat2 gitu, kata-kata yang paling sering aku bilang adalah aku sayang banget sama dia :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin sama kali ya dengan prinsip hypnoparenting yang intinya kan menanamkan sugesti positif ke anak kalo pun ga sama yang dilakukan mb lisa ke Raja pastinya menambah kuat bonding antara ibu dan anak.
      pengen ikutan seminar serius tentang hypnoparenting ini selama ini cuma baca-baca di web aja mb :D

      Hapus
  4. aku belum pernah belajar hypnoparenting,abis nya aku belum punya buntut xixixi :D nerapin ke siapa yaa :D

    BalasHapus
  5. Nambah ilmu aja ni mb Dea ntar klo dah punya anak bolehlah dicobain aku juga jarang2 ini cobain ke Alika

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Terima Kasih cuma copas aja biar gampang klo pingin cari *malu

      Hapus

I'm pleased to read all your comment
please leave if it even just a simple "hi"