Being a mother is a Gift (part 1)

Alika umur 1 hari


Setahun yang lalu pada hari ini tepatnya sehari sebelum tanggal 20 Maret 2011 hari-hari sedang merasakan bagaimana kontraksi yang sudah mulai teratur tapi aku masih belum mau pergi ke rumah sakit karena memang merasa sepertinya belum hari ini anakku akan melihat dunia ini, Papanya masih di Jambi dan rutin aku mengajak bicara alika untuk bertahan sampe papanya datang ke Palembang waktu itu hari sabtu tanggal 19 Maret 2011, Ibu sudah bolak balik ngajakin ke rumah sakit takut kalo aku sampe melahirkan di rumah karena memang waktu perkiraan melahirkan sudah dekat :) alhamdullilah papanya datang jam 7 malam minggu tanggal 19 Maret 2011 seperti paham dan mengerti kalo papanya masih cape habis dari perjalanan dan memberi kesempatan Papanya untuk istirahat dulu setelah berjam-jam menyetir malam itu kontraksi agak berkurang..

Subuh tanggal 20 Maret 2012 ibuku sudah sangat cemas berulang kali melongok ke kamar dan akhirnya berangkat kami bertiga ke RS RK Charitas Palembang, kenapa di Charitas kami pilih karena ibuku dulu sebelum beliau menjadi dosen beliu pernah jadi suster di RS ini dan menurut ibuku hanya di RS inilah yang bisa membuat ibu tenang dan percaya karena tindakan penanganan pasien yang paling baik sempat di mobil aku berdebat ingin di RSI Siti Chodijah sudah punya surat rujukan dan aku pun sudah memilih dokter perempuan yang nanti akan membantu persalinanku tapi setelah ibu dengan sedikit kesal bilang ke aku "Dian ini mau melahirkan masih juga membantah" mana berani lagi aku membantah dan akhirnya menurut saja. Sampai di RS pukul 5 WIB diperiksa ternyata memang sudah bukaan tiga dokter yang menangani persalinan aku adalah Dr Agustria dan sungguh tidak salah pilihan ibuku dokternya sungguh sabar dan dan baik dengan suara yang tenang dan berisi kalimat pujian membuat aku tenang.

Pukul 12 siang bukaan sudah lengkap dokter dan 2 orang bidan yang dulunya memang teman kerja ibu ikut membantu pak dokter dan berulang-ulang dokter memuji dan mendorong aku seperti ini :

"Ayo ibuuu..pintar, pintar terus..terus..Dorong...
udah istirahat dulu..
Ayo ibu pintar..terus.."

tidak sedikit pun meninggi intonasi suara pak dokter jadi horor melahirkan seperti di film-film alhamudullilah tidak ada, kira-kira 3 kali aku mengejan dan..
Pukul 1 siang tepat setelah adzan dzuhur lahirlah putri pertama kami yang kami beri nama "ALIKA NUR RAHMA"
Nama "ALIKA" sudah lama kami rancang bahkan nama itu sebenarnya untuk nama conter di merdeka yang merupakan singkatan nama kami berdua
A = Ardi
LI = nama tengahku
KA = nama belakangku
kalo "RAHMA" itu dari ibuku dan "NUR" dari aku yang artinya sama seperti nama depanku :D

Kekhawatiran Kakek karena terlalu sering menonton sinetron dan kebetulan sinetron yang lagi hit waktu itu "putri yang ditukar" tidak terjadi, berulang-ulang ayah ngingetin "hapalin tanda2 lahir cucu aku itu, kagek ketuker" alhamdullilah kecil kemungkinannya terjadi seperti nasibnya Nikita Willy di sinetronnya itu karena hari itu ada sepuluh persalinan dan hanya Alika satu-satunya cewek dari 10 bayi mungil di kamar bayi rumah sakit itu :D

Setahun sudah aku menjadi seorang ibu.. dan sangat bersyukur kepada Allah SWT aku diberi anak yang sehat dan pintar setelah merasakan menjadi seorang ibu cara memandang dunia pun menjadi berbeda tanggung jawab dan amanah yang dititipkan kepada kami berdua besar seorang anak yang harus kami rawat dan didik dengan baik bahkan sepertinya memang aku jatuh cinta pada Alika tidak ada satu haripun terlewati tanpa memikirkan Alika dan berulang2 bertanya pada diri sendiri apakah aku sudah menjadi ibu yang baik hari ini?? apakah Alika tidak apa2 di rumah sementara aku tinggal bekerja??

Alika umur 3 hari